Senin, 17 Desember 2012

KESEHAJAAN PESANTREN PENGHAPAL AL QURAN, AL MUBAROK JAMBI

Ma’had Al Mubarak Al Islami Litahfizhil Quran Al Karim Tahtul Yaman Pelayangan, adalah salah satu pondok pesantren tempat menggodok seorang muslimin menjadi penghapal Alquran yang berlokasi di Seberang Kota Jambi, Jl. Temunggung Jkaafar Pelayangan Kota Jambi Jambi.dengan no.nssp 161 161 512157107012 PP. Al-Mubarak Al-Islam (symber ; http://www.alkhoirot.net/2010/07/daftar-pondok-pesantren-jambi.html) Menghafal Alquran diyakini akan mendapat keutamaan baik di dunia dan di akhirat. Hal itu yang menjadi latar belakang mengapa para penghapal Alquran berlomba-lomba untuk menjaga hapalannya dari sejak ia mulai berniat menjadi penghapal Alquran, hingga akhir hayatnya kelak. Memandang Pondok Pesantren Al-Mubarok dengan keberadaan sekarang ini, bukanlah hal yang bijak tanpa menoleh kebelakang sekelumit tentang berdirinya. Pada tahun 1996, Pondok Pesantren Al-MubarokAl-Islam Tahtul Yaman didirikan oleh KH.Mubarok Bin Daud Ibrahim diperuntukkan sebagai lembaga pendidikan dengan pendanaan swadaya Pondok Pesantren dan para Donatur serta masyarakat yang ikut andil dalam pembangunan tersebut.awalnya hanya memiliki 70 santri yang belajar dirumahnya. Karena santri yang belajar semakin banyak dikembangkanlah menjadi Pondok Pesantren. Mulailah Ustad Mubarok melangkah, kesulitan-kesulitan, halangan dan berbagai rintangan datang silih berganti, namun dengan modal utama keyakinan memperjuangkan agama Allah SWT dan semangat serta motivasi yang kuat. Perkembangan jumlah statistik peserta santri berkembang pesat. Total santri pada tahun 2012 ini berkisar 800 santri, yang berdatangan dari berbagai daerah, bahkan dari negara tetangga seprti malaysia.(nara sumber Ustad Mubarok dan Ustad Azmi). Hal ini merupakan jumlah yang fantastis dimana belum tentu suatu perguruan islam dapat menelurkan santriwan santriwati hafizt quran sebanyak ini. Pembangunan fasilitas setahap demi setahap, terdiri atas : asrama santri putra,asrama santri putri,aula,ruang belajar dan ruang olah raga,mushola,ruang tatausaha,ruang perlengkapan,tempat tinggal pengajar/pengurus,dapur,dan fasilitaspendukung lain Tahun 2011 pesantren al mubarok pernah mengalami bencana alam yang berakibat rubuhnya atap bangunan aula yang diterjang angin puting beliung.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - ATAP RUBUH - Kondisi atap Pondok Pesantren Al-Mubarak, Sekoja, yang porak-poranda usai diterjang puting beliung, Sabtu (10/12). Atap bangunan yang rusak merupakan asrama putri. Tribun Jambi/ Kurnia Prastowo Adi sumber : http://jambi.tribunnews.com/2011/12/10/atap-pondok-pesantren-al-mubarak-sekoja-roboh-berita-foto Pondok Pesantren Al-Mubarok Al-Islam Tahtul Yaman yang diasuh oleh H. Mubarok telah banyak menghasilkan havidz dan havidzah yang berprestasi, dimana santri santri yang telah dibina dantelah menghapal 30 juz al qur'an telah diakui oleh negara lain dimana beberapa santri beliau terpilih dan dikirim ke Malaysia, dan Brunei Darussalam BAHKAN ARAB SAUDI untuk menjadi imam di Negara tersebut. “Tentu yang di kirim itu adalah santri terpilih dengan hafalan dan pengetahuan agamanya kuat. Selain itu pesantren AL MUBAROK pernah kedatangan Syeh Sayid Habib Salim, guru besar dan ulama Kota Yaman yakni pengasuh Pondok Pesantren Ribat Tarim Hadromi Yaman Selasa,02/02) disambut oleh ratusan santri dan para pengasuh pondok pesantren yang ada dalam Provinsi Jambi bahkan oleh jajaran pemerintah Wakil Gubernur Jambi H.Fahrori Umar, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Drs.H.Abdul Kadir Husein, M.Pd.I, Rektor IAIN STS Jambi Prof.DR.H.Muhktar Latif, M.Pd.
kunjungan beliau ini selain berdakwah juga dalam rangka kembali menjalin tali silaturahim, karena menurut sejarah antara Negeri Yaman dengan Kota Jambi, khususnya antara negeri Yaman dengan Kelurahan Tahtul Yaman telah terjalin silaturrahim sejak 200 tahun silam,” Ini dibuktikan dengan banyaknya warga masyarakat Jambi keturunan Yaman. Seperti keluarga besar, Al-Barekbah, Al-Jufri, Al-Hafsi, Bafadhol, Al-hadat dan yang lainnya. Mereka datang ke Jambi untuk menyebarkan ilmu agama dan memperbaiki akhlak sebagaimana ajaran Rasullullah SAW. Ditambahkan Habib Salim, harus disyukuri oleh masyarakat Provinsi Jambi, karena memiliki keistimewaan. Salah satu Kelurahannya bernama Tahtul Yaman, yang tidak terdapat di tempat lain. "Allah SWT demikian besar berkahnya yang diturunkan untuk Negeri Yaman, mudah-mudahan juga diturunkan kepada warga masyarakat Tahtul Yaman ini khususunya dan Jambi pada umumnya, terlebih lagi di Tahtul Yaman ini berdiri beberapa Pondok Pesantren dan salah satunya adalah Ponpes Al-Mubarok, yang artinya sangat diberkahi Allah SWT," ujar pimpinan pondok pesantren yang berdiri sejak 1304 Hijriyah ini. Mengenai Dana operasional pesantren, santri dikenakan biaya rp. 45 ribu perbulan, sungguh dana yang sangat minim untuk operasional makan, belajar dan lain-lain. Ustadz Azmi mengatakan, semasa masih bekerjasama dengan Gubernur Abdurahman Sayoeti semua kebutuhan dipondok pesantren gratis. Baik sembako, kebutuhan kamar mandi bahkan setiap pagi anak-anak pondok pesantren selalu mendapatkan segelas susu. Semua itu diberikan secara gratis. Namun sekarang karena tidak ada bantuan pemerintah lagi santri dikenakan biaya hanya dengan Rp45ribu per bulan . Dari 800-an siswanya tidak semua siswa membayar iuran bulanan tersebut. Hal itu karena, 50 persen lebih anak-anak pondok memang berasal dari keluarga yang tidak mampu dan anak-anak yatim. Oleh sebab itu, jika benar-benar tidak mampu membayar, pondok tidak mewajibkan mereka membayar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ustadz Azmi sangat percaya dengan pertolongan Allah. Dia yakin, siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya pula. Adapun pengeluaran rutin pondok dalam sebulan adalah untuk listrik dan air Rp4 juta, untuk beras empat ton sebesar Rp24 juta serta untuk belanja lauk pauk Rp18 juta, semuanya diperoleh dari para donatur, tetap maupun tidak tetap. Sungguh luar biasa peran pesantren ini, tidak hanya membina dan membibit penghapal alqur'an tetapi juga ikut membantu dan memakmurkan anak yatim dan dhuafa agar berkesempatan yang sama dalam meraih ilmu agama dan menjadi havidz dan havidzah qur'an. Bagaimana dengan gaji? Menurut Azmi, ketika tidak lagi bekerja sama dengan Gubernur Jambi, pesantren memang kewalahan menggaji ustadz dan ustadzahnya. Terkadang empat bulan sekali barulah digaji. Itupun kalau ada bantuan dalam jumlah besar. “Jika bantuan ada Rp 5 juta dibagilah dengan jumlah ustad dan ustazahnya. Saat ini kalau yang ustad/uztazah tetap ada 10 orang. Kalau ditambah dengan ustadz-ustadz ngabdi atau siswa yang mau tamat, ada sekitar 40-an,” jelasnya. Sekarang katanya, pengajar pondok pesantren AL Mubaroq bisa sedikit bernafas lega karena mendapat bantuan Dana BOS. Dari dana itulah gaji mereka berasal. MAKANYA KAMI DARI RUMAH TAHFIDZ QUR'AN MENGHIMBAU KEPADA KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT UNTUK PERAN AKTIF DALAM PROGRAM INI, SUNGGUH LANGKAH YANG LUAR BIASA MENUNJUKKAN PERSAUDARAAN KITA SESAMA MUSLIM DAN PASTILAH AKAN DIBALAS SEBESAR APAPUN DONASI AMAL KEBAJIKAN YANG KITA LAKUKAN DALAM MEMBIAYAI DAN MEMBANTU PONDOK PESANTREN INI AGAR TETAP DAPAT MELAHIRKAN PARA PENGHAPAL AL QUR'AN DEMI TERJAGANYA KEMURNIAN AGAMA ISLAM....SILAHKAN KUNJUNGI LANGSUNG LOKASINYA....UNTUK MERASAKANATMOSFIR KESAHAJAAN PON PES TERSEBUT......

10 komentar:

  1. Semoga Allah memberi berkah dan keberhasilan dari Pesantren ini, melahirkan banyak tahfid2 yang mumpuni, meneruskan misi dakwah islam yang suci, Aamien

    BalasHapus
  2. Saya pernah nyantri di sana sekitar 4 bulan lamanya, waktu yang sangat singkat bagi orang yg ingin menghafal Al Quran. tapi dalam waktu yg sesingkat itu sungguh sangat banyak pelajaran yang saya dapatkan. di sana saya di ajarkan banyak hal diantaranya bagaimana seseorang itu di tuntut untuk disiplin sejak dini, manage waktu, dan tekun dalam belajar. Selalu sabar dan istiqomah, karena tidak yg instan dlm hidup. Itulah sebabnya santri dan santriwati yang khatam, hafal Al quran dari ponpes tahfizd ini berbeda dengan ponpes2 yang lainnya, hafalan mereka kuat, dan fashohahnya jgn di ragukan lagi. Saya salut sama cara ponpes ini mendidik, menjiplak seseorang yg tadinya ga tau apa2 maksudnya cuma bisa baca Al quran ecek2 an (maaf) menjadi seorang yg hafidz yg bacaannya bagus, bagus fashohah, tajwid, irama, menjadi seorang yg sebenar2nya hafidz, begitulah kira2. Kalau anda mendengar bacaan salah satu hafidz lulusan ponpes ini namanya bang Ahmadi dia pernah juara tahfidz 30/20 juz MTQ nasional atau internasional saya lupa jelasnya, kepala anda akan menggeleng2 krn begitu syahdu bacaannya sama seperti bacaan pimpinan ponpes itu sendiri Almukarram ustad Al Mubarak. Begitu juga santri2 yg lainnya, rata2 kalo udah di bina di ponpes ini bacaannya bagus dan nyaman di dengar. Tapi sangat di sayangkan, sebagaimana yg telah di paparkan yg punya blog, ponpes ini sangat memprihatinkan kondisi finansialnya, bayangkan cuma 45ribu perbulan itu bisa buat apa? 45ribu x per 800 santri = 36jt apa itu cukup utk memenuhi semua kebutuhan ponpes? Sangat jauh.. belum gaji guru, untungnya guru2 yg mengajar di sana orang2 yg baik hati yg tidak begitu mengharapkan imbalan yg banyak. Tidak hanya itu, sarana prasarana jg minim. jangan tanyakan klinik, tempat parkiran atau apa seperti sekolah2 pada umumnya, tempat tinggal santri sungguh sangat memprihatinkan, santri yg begitu banyak di tempatkan di asrama hanya di 4 ruangan 8x8 m, tak ayal banyak yg santri yg tidur di teras2 asrama bahkan hampir bersebalahan dgn toilet. inilah yg membuat saya kurang betah di ponpes ini. Tetapi salut sama semangat santri2nya yg selalu sabar menjalani proses dgn berbagai kekurangan2 trsebut. Kalau di pikir2 ponpes ini layak dapat bantuan atau sokongan dr pemerintah.. selain melahirkan hafidz2, santri dan santriwati ponpes ini banyak yg berprestasi di MTQ mulai dr tingkat provinsi, nasional bahkan internasional! Jadi saya ga habis pikir kenapa ga ada sokongan dr pemerintahnya (itu dulu ga tau sekarang).
    saya tau tulisan atau komentar ini mungkin ga bakalan di liat orang, saya hanya mau menyampaikan atau sedikit ungkapan kekesalan karena mereka para hafidz dan hafidzah keluarga Allah seperti di abaikan begitu saja. Mudah2 an Allah selalu melindungi, memberkahi ponpes ini termasuk kpd pimpinan ponpesnya Al Mukarram ustad Almubarak. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaallah.........
      Dari dulu sampai detik ini...
      Saya masih berkeinginan untk melanjutkan nyantri disini.
      Tapi blm ada jalan untk kesana.
      Dari lulusss SD kata ortu nyantri di tempat yg tunjuk ortu... Saya nurut.
      Setelah itu lulus Tingkatan SMP di pesantren saya masih melantunkan niat untuk nyantri disini tapi masih di suruh melanjutkan ke pesantren lain lagi sambil melanjutkan jenjang aliyah.
      Dan tinggal 7 bulan lagi saya lulus aliyah ini.
      Permintaan untuk pergi kesini masih timbul dalam hati..... Akankah setelah ini saya akan ortu izinkan atau malah di suruh untuk melanjutkan kuliah����.....
      Saya tidak peduli dgn sarananya di pesantren ini yg orng2 bilang serba kekurangan.... Kan yg saya butuhkan ilmu dan ridho gurunya bukan tempat elit apalah itu.... Banyak orng2 yg mempelopori saya agar berhenti untk tetap kesini.
      Jujur..... Pesantren modren yg fasilitas kelas atas telah saya coba baik dari makan, gedung serta semua kebutuhan tercukupi layanan dari pesantren tersebut tak ada sedikit pun mngecewakan.
      Tapi satu hal yg saya blm temukan yaitu.
      Dimana ada saya dan hati saya disana.
      Dan saya rasa pesantren ini memiliki daya tarik tersendiri buat saya.
      Dimna hati saya telah disini meski aga saya blm menginjakkan kaki di tempat ini.
      Mohon doanya akhi wa ukhty agar allah permudah jalan saya untuk kembali menyusul hati saya..........


      From : sayyidah mua'adah al adawiyah

      Hapus
  3. Assalamualaikum, saya hakim dari malaysia, saya lepasan pelajar ijazah sarjana muda di kolej islam malaysia. bagaimana cara untuk saya sambung belajar di pesantren al mubaraok?

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Ingin Masuk pondok itu saya masih di daerah era jambi ini yaitu merangin

    BalasHapus
  6. Saya pengen belajar agama umur saya 28 th apakah sudah terlambat? Hidup saya sekarang sudah hancur tidak ada arah dan tujuan bisakah saya belajar disini sedang saya tidak punya apa2 hanya memiliki rasa penyesalan

    BalasHapus
  7. Assalamualikum,saya niat mau masuk pondok pesantren ini, boleh minta nomor yg pengurus pesantren biar lebih enak. Syukron:)

    BalasHapus
  8. Apa persyaratan di pondok ini

    BalasHapus