Selasa, 03 Desember 2013

SHOLAT KHUSUK ( PANDUAN TAHAP 2)

II. LATIHAN SHOLAT KHUSUK
Selama ini mungkin kita mengerjakan sholat hanya sekedar memenuhi kewajiban pada Allah untuk mengerjakan sholat sebanyak lima kali sehari semalam. Sholat terasa sebagai kewajiban dan beban yangterkadang dikerjakandengan rasamalas. Ketika sholat fikiran melayang kemana mana memikirkan hal yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan sholat tersebut, hati juga gelisah ingin cepat selesai. Setelah selesai sholat rasanyaingin segera bergegas meninggalkan sajadah , melanjutkan pekerjaan yang terbengkalai. Itulah kondisi yang banyak dirasakan umat Islam dewasa ini dalam mengerjakan sholatnya, jauh dari kriteria khusuk. Ini merupakan masalah besar bagi umat Islam. Orang yang tidak beres sholatnya tentu saja kehidupannya juga tidak beres . Mungkin ini salah satu sebab mengapa umat Islam tidak bisa berjaya, padahal dalam azan selalu dikumandangkan “ hayya alassholah…hayya alalfalaah…mari kita dirikan sholat ….mari kita raih kemenangan” Untuk memperbaiki mutu kehidupan umat Islam makayang utama diperbaiki adalah mutu sholatnya. Orang yang sholat dengan khusuk dan benar mustahil akan ditimpa kehidupan yang sempit, sulit, tertindas dan tertekan. Allah menjanjikan kemenangan, keberuntungandan kejayaan bagi orang yang khusuk dalam sholatnya sebegaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 1-2 Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman2. Yaitu orang-orangyang khusuk dalam sholatnya Untuk memperbaiki mutu sholat dibutuhkan latihan yang serius dan sungguh sunguh. Merubah suatu kebiasaan yang sudah dikerjakan selama bertahun tahun bukanlah perkara mudah. Kita tidak akan bisa melakukan sholat khusuk hanya dengan belajar dan berlatih selama satu hari saja. Kita harus melatih unsur dhohir dan bathin kita untuk melakukan sholat dengan khusuk. Bagaimana melakukan gerakan sholat dengan tenang, tertib dan tidak tergesa gesa. Bagaimana menikmati setiap gerakan sholat dengan tenang dan relaks. Bagaimana mensinkronkan fikiran dan hati agar fokus pada bacaan yang dibaca dalam sholat. Semua itu butuh latihan yang serius dan sungguh sungguh. Kita bisa saja mengikuti latihan sholat khusuk satu atau dua hari. Namun itu baru sebatas penguasaan ilmunya saja. Untuk dapat melakukan sholat dengan khusuk dan benar kita harus melatih ilmu yang sudah didapat itu dengan sungguh sungguh. Gerakan dan bacaan sholat (unsur Dhohir) Gerakan sholat meliputi kegiatan berdiri, rukuk, sujud dan duduk. , dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Agar gerakan sholat bisa dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa gesa perlu dilakukan pengendalian gerak dengan pengaturan napas dalam sholat. Napas yang dalam dan teratur memberikan rasa nyaman dan tenang sehingga mencegah kita melakukan gerakan yang tergesa gesa. Napas yang dalam dan teratur juga akan meningkatkan kadar oxigen didalam darah, sehingga badan terasa lebih nyaman dan segar ketika mengerjakan sholat. Rasa nyaman, tenang, segar dan relaks menyebabkan fikiran dan hati bisa lebih fokus pada bacaan atau kalimat yang dibaca didalam sholat. Pengaturan napas sudah dimulai sejak takbiratul ihram , tarik napas dalam sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan membaca kalimat takbir. Kemudian hembuskan napasperlahan sambil kedua belah tangan diturunkan dan diletakan diatas perut. Selanjutnya dengan tenang tarik kembali napas perlahan memenuhi rongga dada kemudian hembuskan perlahan sambil membacado’a iftitah dan dilanjutkan dengan pembacaan al Fatihah dan ayat Qur’an. Jika napas sudah habis dihembuskan sedang bacaan belum selesai tarik kembali perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai, demikian seterusnya. Pengaturan napas juga dilakukan ketika ruku, itidal, sujud, dan duduk . Pada dasarnya lakukan pernapasan yang tenang dan dalam. Tarik napas hingga paru paru penuh sempurna dan hembuskan napas perlahan hingga kosong sempurna. Pengaturan napas ini tidak termasuk rukun sholat, ini hanya salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan mencegah dari gerakan yang tergesa gesa dalam sholat. Umumnya manusia bersifat tergesa gesa dan selalu ingin cepat selesai dari sholatnya. Orang yang khusuk sholatnya merasakan kenikmatan dalam sholat hingga kadang kala ia melakukan sholat lebih lama dari kebanyakan orang. Rasulullah ketika sholat satu rakaat adakalanya membaca satu surat Al Baqarah, kemudian rukuk dan sujud beliau sama lamanya dengan waktu berdirinya. Pengaturan napas dalam shalat dimaksudkan agar shalat bisa dilakukan dengan tenang dan khusuk , tidak dilakukan dengan terburu buru dan tergesa gesa seperti yang diperlihatkan pada video berikut dibawah ini . SHALAT EKSPRESS SENDIRI SHALAT EKSPRESS BERJAMAAH Sinkronisasi fikiran, hati dan lisan (Unsur bathin) Pada umumnya kebanyakan orang ketika sedang mengerjakan sholat fikirannya melayang kemana mana, fikiran dan hatinya tidak fokus pada bacaan yang dibaca.Keadaan seperti inilah yang harus kita benahi bersama. Hal pertama yang perlu dibenahi adalah setiap orang harus mengerti bacaan yang dibacanya dalam sholat. Bacaan standar seperti alfatihah, do’a iftitah, bacaan ketika rukuk dan sujud, do’a i’tidal, duduk iftirosh dan tasyahud harus dihapal dan dimengerti artinya. Selanjutnya latih fikiran dan hati untuk fokus pada ayat yang dibaca. Mengerti dan paham setiap ayat dan kalimat yang diucapkan dalam shalat merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan kondisi khusuk dalam shalat. Kondisi khusuk mustahil bisa dicapai jika orang yang mengerjakan shalat tidak mengerti apa yang dibaca dan diucapkan didalam shalat tersebut. Latihan Sinkronisasi fikiran dan hati untuk fokus pada bacaan yang diucapkan atau didengar bisa dilakukan diluar sholat dengan melakukan tadabbur Qur’an atau dzikir pernapasan asmaulhusna. Dengan sering melakukan tadabbur Qur’an dan melakukan membiasakan berdzikir didalam hati , fikiran dan perasaan terlatih untuk fokus pada bacaan atau kalimat yang dibaca atau didengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar