Selasa, 06 Desember 2016
Fungsi Al Quran dalam Islam
Fungsi Al-Quran dalam Agama Islam
Fungsi dari Al-quran sendiri tersurat dari nama-namanya di dalam Al-quran itu sendiri. Nama lain Al-quran yang menunjukkan fungsinya sendiri antara lain:
1. Al-Huda (Petunjuk)
Di dalam Al-quran ada tiga posisi Al-quran yang fungsinya sebagai petunjuk. Al-quran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadi Al-quran tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia secara umum. Kandungan Al-quran memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan bertakwa saja.
Petunjuk bagi orang yang beriman berarti bagi orang yang memiliki iman Islam dalam dirinya yaitu yang mengakui bahwa Nabi Muhammad utusan Allah dan Allah merupakan satu-satunya Tuhan Semesta Alam. Sedangkan untuk orang yang bertakwa berarti bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Beberapa kali di Al-quran dituliskan tentang kepada siapa ayat atau sebuah perintah ditujukan, apakah bagi orang yang beriman atau bagi orang-orang yang bertakwa.
Al-Furqon (Pemisah)
Nama lain Al-quran adalah Al-Furqon atau pemisah. Ini berkaitan dengan fungsi Al-quran lainnya yang dapat menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah. Di dalam Al-quran dijelaskan berbagai macam hal yang termasuk kategori salah dan benar atau hak dan yang batil.
Jadi jika sudah belajar Al-Quran dengan benar maka seseorang seharusnya dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Misalnya saja saat mencari keuntungan dengan berdagang, dijelaskan bahwa tidak benar jika melakukan penipuan dengan mengurangi berat sebuah barang dagangan. Begitu juga dengan berbagai permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari ayat-ayat Al-Quran.
Al-Asyifa (Obat)
Di dalam Al-quran disebutkan bahwa Al-quran merupakan obat bagi penyakit yang ada di dalam dada manusia. Penyakit dalam tubuh manusia memang tak hanya berupa penyakit fisik saja tapi bisa juga penyakit mental atau psikologis. Perasaan manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah, iri, dengki, cemas, dan lain-lain.
Seseorang yang membaca Al-quran dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit hati tersebut. Al-quran memang hanya berupa tulisan saja tapi dapat memberikan pencerahan bagi setiap orang yang beriman. Saat hati seseorang terbuka dengan Al-quran maka ia dapat mengobati dirinya sendiri sehingga perasaannya menjadi lebih tenang dan bahagia dengan berada di jalan Allah.
Al-Mau’izah (Nasihat)
Al-Quran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang bertakwa. Di dalam Al-Quran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Al-Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya.
Nasihat dan peringatan tersebut penting karena sebagai manusia kita sering menghadapi berbagai masalah dan cara penyelesaiannya sebaiknya diambil dari ajaran agama. Bagaimana cara kita menghadapi tetangga, suami, orang tua, dan bahkan musuh kita telah diajarkan dalam Al-Quran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar